Star Glam Cirebon :

Legenda Siluman Buaya Putih di Sungai Kriyan, Pernah Dengar?

#

Sungai Kriyan Cirebon menjadi saksi sejarah perkembangan Cirebon, lokasinya tidak jauh dari Situs Lawang Sanga di Kampung Mandalangan Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon. Ada mitos yang sudah melegenda di sungai ini, yaitu legenda siluman buaya putih yang dipercaya sebagai kutukan dari sultan.

Dulunya, Sungai Kriyan menjadi kawasan tempat berlabuhnya kapal dari luar Cirebon dan menjadi tempat syahbandar serta pintu masuk tamu dari kerajaan-kerajaan nusantara pada saat itu. Saat ini, Situs Lawang Sanga menjadi situs bersejarah yang menyimpan mitos mengenai siluman buaya putih.


(Sungai Kriyan, sumber:risalahmisteri)

Siluman buaya putih ini dipercaya tidak buas, dan masyarakat setempat pun tidak cemas dengan keberadaan buaya putih tersebut. Menurut cerita, buaya putih yang hidup di Sungai Kriyan ini merupakan penjaga Lawang Sanga dan merupakan jelmaan seorang putra dari Sultan Sepuh I Syamsyudin Martawijaya.

Anak sultan tersebut yaitu Elang Angka Wijaya yang memiliki kebiasaan makan sambil tidur tengkurap, dan Sultan selalu menasehatinya namun selalu diabaikan. Akhirnya, Sultan mengatakan jika putranya makan tengkurap seperti buaya. Ucapannya tersebut menjadi nyata dan Elang Angka Wijaya menjadi buaya putih yang hidup di kolam yang berada di Keraton Kasepuhan Cirebon. 

Setelah menginjak dewasa, buaya putih ini kemudian pindah ke kawasan Sungai Kriyan. Dikabarkan, buaya tersebut seringkali menampakan diri di hadapan warga sekitar. Namun, warga sudah terbiasa dengan buaya yang menampakkan diri.

Bahkan masyarakat sekitar memiliki tradisi khusus saat melihat buaya putih. Tradisinya berupa melempar tumpengan ke sungai saat ada masyarakat yang melihat buaya putih. 

COMMENTS: (0)

Post You May Like