(Sumber: Pinterest)
Gua Sunyaragi atau dikenal juga Taman Sari Sunyaragi merupakan salah satu situs bersejarah yang terletak di tengah kota Cirebon. Gua ini pada masa lalu digunakan untuk bermeditasi dan mengatur strategi untuk melawan penjajah Belanda oleh para sultan.
Konon, penamaan Sunyaragi berasal dari kata Surya yang berarti âsepiâ dan Ragi yang berarti âragaâ. Jadi dapat diartikan jika Gua Sunyaragi merupakan tempat untuk para raja bermeditasi dan mengendalikan raga. Diperkirakan Gua ini merupakan peninggalan para sultan yang telah dibangun sejak 1629.
Kesan sakral melekat pada Gua Sunyaragi, hingga terdapat mitos-mitos yang dipercayai masyarakat. Berikut beberapa mitos yang terkenal di Gua Sunyaragi:
Patung Perawan Sunti
(Sumber: cirebonbribin.com)
Salah satu mitos yang paling terkenal di Gua Sunyaragi ialah patung sunti yang katanya membuat sulit jodoh atau perawan seumur hidup. Patung ini berada di area goa peteng, tunggul batu ini dipercaya sebagai perwujudan dari patung perawan sunti. Mitosnya, seorang gadis yang belum menikah lalu menyentuh patung sunti akan sulit dalam mendapatkan jodoh.
Terowongan ke Mekah
(Sumber: cirebonbribin.com)
Di belakang pelantaran Argajumut kompleks wisata Gua Sunyaragi, terdapat dua terowongan yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penghubung dengan kota Mekah dan Tiongkok. Karena pada masa lalu, banyak orang yang masuk ke terowongan tersebut yang sering membawa buah tangan dari Mekah dan Tiongkok saat keluar dari gua tersebut.
Lorong yang bentuknya menyerupai terowongan tersebut berujung pada ruang yang memiliki luas 1x1 meter. Menurut cerita, ruang bagian kanan dapat tembus ke Mekah dan ruang bagian kiri berujung ke Tiongkok. Ini juga menjadi simbol dari keberagaman beragama di Cirebon yang kental dengan budaya dari Arab dan China.
Gua enteng jodoh
(Sumber: wikipedia)
Berlawanan dari patung sunti, Gua Kelanggengan memiliki mitos yang berbeda. Gua ini terletak di dekat pohon lengkeng dan mitosnya seseorang yang melewati Gua Kelanggengan dengan niat yang suci akan dipermudah dalam mencari jodoh. Pengunjung biasanya mendatangi gua pada musim kemarau, karena saat musim hujan gua ini akan digenangi air sehingga tidak memungkinkan untuk didatangi.