(Sumber: instagram/@cirebonkuliner_)
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata âsate kalongâ? Mungkin beberapa akan berpikir jika ini adalah sate kelelawar, karena dalam bahasa Jawa, kalong berarti kelelawar. Namun, konotasi sate kalong berarti yang berarti gemar keluar malam. Ini karena pedagang sate kalong aktif berjualan pada malam hari, layaknya kelelawar yang hidupnya di malam hari saat yang lain tertidur.
Uniknya lagi, Anda hanya dapat menemui sate kalong di Cirebon saja, dan ini sudah ada sejak 1900-an. Karena sejak dulu sering dijajakan pada malam hari, akhirnya sate ini disebut sate kalong. Daging yang digunakan berasal dari daging kerbau, tapi saat ini banyak yang mengkombinasikan daging sapi dan daging kerbau.
(Sumber:radarcirebon/AdeGustiana)
Penggunaan daging kerbau karena pada zaman dulu banyaknya pemeluk agama Hindu di Cirebon. Mereka mempercayai sapi adalah hewan yang suci, maka dalam rangka menghargai pemeluknya, para pedagang sate kalong menggunakan daging kerbau dalam pembuatan sate kalong.
Dalam pembuatannya, daging kerbau atau daging sapi yang digunakan direbus terlebih dahulu hingga empuk lalu dilumuri dengan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, dan air asam. Kemudian dagingnya dicelup ke dalam larutan gula merah dan dibakar hingga matang.
Karena menggunakan larutan gula, ini membuat rasa sate kalong sedikit manis seperti dendeng. Selain itu juga rasanya menjadi lebih legit dan juga menimbulkan aroma khas karamel yang dapat menggugah selera Anda. Untuk pelengkapnya, sate kalong disajikan dengan saus kacang yang kental dan dicampur dengan oncom tumbuk yang gurih. Agar lebih mantap, sate dibanjur dengan kuah kaldu sisa rebusan daging.
Berbeda dengan sate lainnya yang berasal dari potongan daging kecil yang ditusuk, sate kalong berbentuk panjang dan pipih. Rasanya lembut, sedikit manis, dan gurih dari kaldu sisa merebus daging dapat memanjakan lidah Anda.
Apakah Anda tertarik untuk mencoba sate kalong? Jangan khawatir, harganya hanya dibanderol sekitar mulai dari Rp.10.000-an saja! Untuk mendapatkannya juga mudah, Anda dapat menjumpainya di gerobak pinggir jalan.