Source: Instagram/@jabartourism
Banyak hal yang bisa anda explore pada saat mengunjungi Cirebon, mulai dari kuliner yang khas, tempat wisata serta budaya yang hingga saat ini masih dilestarikan. Salah satu daya tarik Cirebon yakni adalah batik, terdapat pusat Industri batik sekaligus sebagai tempat kuliner yaitu Kampung Batik Trusmi.
Kampung ini terletak di Plered, Cirebon, kurang lebih 4 kilometer di sebelah barat Kota Cirebon. Adapun untuk pengrajin batik di desa Trusmi dan sekitarnya diantaranya Desa Gamel, Kaliwulu, Wotgali, dan Kalitengah, terdapat lebih dari 3000 orang pengrajin atau tenaga kerja.
Kampung Batik Trusmi pun mempunyai sebuah sejarah, kisah membatik Desa Trusmi berawal dari peranan Ki Gede Trusmi. Beliau merupakan salah satu pengikut Setia dari Sunan Gunung jati, mengajarkan seni membatik sembari menyebarkan Agama Islam.
Di kawasan ini pun terdapat makam Ki Gede yang masih terawat dengan baik, dimana setiap tahunnya dilakukan upacara Ganti Welit (atap rumput) dan Ganti Sirap setiap empat tahun.
Source: Instagram/@kuka_akusuka
Salah satu yang menjadi kebanggaan masyarakat Cirebon yaitu dengan adanya Batik Trusmi, batik berhasil menjadi ikon batik dalam koleksi kain Nasional. batik Cirebon sendiri merupakan bagian dari golongan Batik Pesisir, tetapi sebagian batik Cirebon termasuk dalam kelompok Batik Keraton.
Hal tersebut dikarenakan Cirebon memiliki dua buah keraton yakni Keratonan Kasepuhan, dan Keraton Kanoman, yang konon berdasarkan dari sejarah dua keraton ini muncul beberapa desain batik Cirebonan Klasik yang hingga saat ini masih dikerjakan oleh sebagai Pengrajin di Desa Trusmi.
Ada beberapa motif batik yang sudah dikenal oleh masyarakat luas, mulai dari Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar balong, Ayam Alas, Sawat Penganten, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo, dan lainnya.
