Berusia setengah abad, Vihara Dewi Welas menjadi salah satu ikon kota Cirebon yang jarang menjadi sorotan. Selain menjadi rumah ibadah, vihara ini menjadi destinasi religi saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh. Vihara Dewi Welas menyimpan keunikan melalui ornamen-ornamen yang menghiasi setiap sudut dindingnya.
Jika Anda bosan dengan destinasi wisata alam ataupun tamasya di taman bermain, Anda dapat mencoba untuk menjajal destinasi wisata religi yang menyimpan banyak sejarah. Vihara Dewi Welas menjadi salah satu warisan budaya Cirebon yang jarang diketahui oleh wisatawan. Padahal, vihara ini menjadi simbol toleransi bagi umat Konghucu dan vihara ini sering dilakukan kegiatan sosial bersama umat beragama lain.
(Sumber:cireboneksploreblogspot)
Klenteng tertua di Cirebon ini berlokasi di Jalan Kantor No.2 Panjunan, Cirebon. Awalnya, Vihara Dewi Welas dibangun oleh pendatang dari Tiongkok yang membawa patung Dewi Kwan Im yang kemudian diletakan di dalam rumah peribadatan bagi umat Konghucu. Mulanya, vihara ini bernama Tio Kak Sie, setelah Orde baru kemudian berubah menjadi Vihara Dewi Welas Asih.
Selain menjajal sejarah dari sisi bangunan, jika Anda mengunjungi Vihara Dewi Welas akan menemukan banyak spot foto yang menarik sangat cocok untuk Anda yang senang dengan photography berbau seni budaya. Biasanya, Vihara ini ramai dikunjungi saat perayaan Imlek karena ornamennya lebih khas tahun baru China dan terdapat pertunjukan barongsai.
Tak hanya itu, saat perayaan Imlek juga Anda dapat melihat ratusan lentera yang dilepas ke langit. Lentera ini melambangkan doa-doa dan harapan baru bagi umat Konghucu di tahun mendatang. Anda dapat mendatangi Vihara Dewi Welas saat momentum ini, karena ini hanya terjadi satu tahun sekali. Apakah Anda tertarik untuk mengunjungi Vihara bersejarah ini?
