(FOTO: instagram)
Salah satu tempat wisata di Cirebon yaitu Plangon Cirebon sangat identik dengan tempat berkumpulnya kawanan monyet. Bahkan didalamnya terdapat kerajaan monyet.
Menarik untuk diketahui bagaimana asal usul dari Plangon Cirebon. Kata Plangon sendiri berasal dari kata Tegal Kelangenan yang berarti sebuah tempat atau bukit menenangkan diri.
Ada juga versi lainnya, yakni Plangon berasal dari kata Pelangonan yang berarti tempat istirahat. Dimana Plangon adalah utan belantara dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar makam dua Pangeran.
Jumlah kera-kera yang berada di Plangon terdapat 99 ekor, menurut kisah yang beredar di masyarakat baik dulu maupun sekarang jumlah tersebut tidak pernah berubah-rubah.
Sebagian masyarakat mempercayai jumlah tersebut merupakan simbol Asmaul Husna, tafsiran ini berangkat dari masyarakat mengingat masyarakat Cirebon memegang teguh ajaran Islam yang sudah turun temurun.
Plangon juga dikaitkan dengan dia orang pangeran yang bernama Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan, sekitar abad ke 4 lebih, kedua pangeran ini sedang mencari tempat yang tenang untuk memecahkan problematika kehidupan yang sedang dihadapi.
Kedua pangeran ini menemukan sebuah bukit yang terletak di sebelah Barat Kota Cirebon. Menurut kedua pangeran tema tunu cocok dalam melaksanakan maksud dan tujuannya.
Pangeran Panjunan dan Kejaksaan melakukan perjalanan ke bukit tersebut, dalam perjalanannya Kedua Pangeran dihadang oleh penjaga hutan Plangon yaitu Arya Jumeneng.
Terjadilah pertarungan diantara mereka, masing-masing mengeluarkan jurus dan ilmu kanuragannnya masing-masing. Aduk kesaktian pun terjadi hingga kedua pangeran dari Baghdad memenangkan pertarungan. Perjalanan pun terus berlanjut sesuai dengan maksud dan tujuan kedua pangeran.
Sudah menepi diatas bukit, kedua Pangeran membuat tempat peristirahatan sekaligus menjadi tempat peristirahatan terakhir dari kedua pangeran tersebut.
Plangon menjadi salah satu situs bersejarah yang dimiliki Cirebon, perjalanan ke bukit plangon tentu bukan hal yang mudah terlebih harus menaiki beberapa puluh tangga. Namun selama perjalanan akan ditemani Pawang Plangon, disana ia menjelaskan bahwa di hutan ini ada enam kerajaan monyet.
Masing-masing wilayah dipimpin oleh satu Jawara Monyet, wilayah kedua sampai 6 semakin keatas menuju puncak yang dipimpin oleh masing-masing jawara.