Star Glam Cirebon :

Tingkat Bunuh Diri di Indonesia Cukup Tinggi, Jadi PR Besar Masalah Kesehatan Mental di Indonesia

#

(FOTO: pexels)

Tepat pada hari kemarin baru saja Kita semua memperingati Hari Kesehatan Mental sedunia yang ditetapkan pada 10 Oktober. Berbicara mengenai kesehatan mental tentu sebuah hal yang tidak boleh kita sepelekan.

Apalagi dari penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Emotional Health For All (EHFA) menemukan tingkat bunuh diri di Indonesia mencapai 4 kali lipat dari angka yang dilaporkan

Kemudian data dari Asosiasi Pencegahan Bunuh Diri Indonesia (INASP), ada 670 jumlah kasus bunuh diri yang resmi dilaporkan. Selain itu ada lebih dari 303% kasus bunuh diri yang tidak dilaporkan, adapun data tersebut diperoleh berdasarkan perbandingan data kepolisian dan SRS.

Dari penelitian terbaru ditemukan setidaknya kasus bunuh diri di Indonesia berjumlah 4 kali lipat lebih tinggi dari angka yang dilaporkan, sedangkan jumlah percobaan bunuh diri setidaknya tujuh kali lipat dari jumlah tersebut.

Sampai saat ini Indonesia hanya memiliki sekitar 4.400 psikolog dan Psikiater. Dapat dikatakan jumlah tersebut tidaklah berimbang jika dibandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk di Indonesia, hal ini juga yang menjadi penyebab terjadinya penanganan kesehatan mental yang kurang efektif.

(FOTO: pexels)

Ada PR lainnya, selain dari kurangnya tenaga psikologis klinis, stigma yang melekat di masyarakat juga menjadi faktor utama minimnya kesadaran masyarakat Indonesia terkait pentingnya kesehatan mental.

Stigma yang terkuat yakni di kaitannya tingkat keimanan seseorang dengan masalah kesehatan mental yang dialami. Hal ini pun menjadi kesulitan dalam mengubah persepsi tersebut maka akan jauh lebih efektif jika datangnya berasal dari komunikasi sekitar pemuka agama, dan stakeholder lainnya.

Di samping itu agama dan tokoh agama di Indonesia memiliki peran penting untuk mendorong kesadaran Pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencegah perilaku bunuh diri. 

Mengapa demikian karena masyarakat Indonesia cenderung memandang tinggi peran agama dan tokoh agama dalam banyak aspek, termasuk masalah kesehatan mental.

COMMENTS: (0)

Post You May Like