Tips Dapur: Sate Lilit dengan Cita Rasa Khas Bali

Indonesia merupakan negara yang sarat akan budaya dan suku bangsa. Tak heran jika setiap wilayah memiliki ciri khasnya masing-masing, termasuk dalam makanan khas yang kental dengan cita rasa tertentu dari suatu wilayah. Seperti halnya sate lilit yang sangat lekat dengan Pulau Dewata.

Berbeda dengan sate biasanya yang ditusuk dengan tusuk sate, sesuai namanya maka sate lilit dililitkan pada batang serai sehingga memiliki aroma yang khas. Banyak jenis daging yang dapat dipilih untuk membuat sate ini, umumnya masyarakat menggunakan daging ayam atau tuna yang lembut. Tertarik untuk mencobanya? Mudah, kok!

Bahan:

500 gram daging ayam cincang, pilih bagian dada.

50 gram kelapa parut

Batang serai sesuai dengan kebutuhan

kaldu ayam secukupnya

sejumput garam

3 buah cabai merah yang telah disisihkan bijinya

5 siung bawang merah

3 siung bawang putih

3 butir kemiri sangrai

1 ruas jari jahe

3 cm kunyit

daun jeruk secukupnya (opsional)

3 cm lengkuas

Merica secukupnya

1 sdt terasi bakar

Cara Membuat:

• Haluskan cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit, daun jeruk, lengkuas, dan terasi bakar. Tumis hingga wangi.
• Dalam wadah, campurkan daging ayam cincang, kelapa parut, kaldu ayam, garam, merica, dan bumbu halus yang telah ditumis.
• Campurkan semua bahan lalu aduk hingga bumbu merata dengan sempurna.
• Ambil satu batang serai, lalu ambil sedikit adonan. Kepal-kepal adonan lalu ratakan pada batang serai hingga setengah dari panjang serai. Lakukan hingga seluruh adonan habis.
• Panaskan wajan datar atau teflon, beri sedikit minyak goreng dan panggang sate di atasnya. Jangan lupa untuk dibalik.
• Angkat sate dan hidangkan di piring.
• Sate lilit pun siap untuk disantap.

• 35