(Sumber: Unsplash/Maharanita Nugradianti)
Cirebon menjadi salah satu kota yang memiliki destinasi wisata sejarah, seperti keraton yang kini berperan sebagai artefak budaya lokal dan nasional. Dulunya keraton menjadi pusat pemerintahan dan sekarang terbuka bebas bagi siapapun yang ingin berkunjung untuk melakukan wisata edukasi.
Beberapa keraton yang ada di Cirebon ini dapat Anda jadikan sebagai destinasi saat akhir pekan. Simak informasinya berikut ini!
Keraton Kasepuhan
(Sumber: wikipedia)
Dulunya, Keraton Kasepuhan dikenal dengan nama Keraton Pakungwati, dan terletak di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon. Bahkan, keraton ini digadang-gadang menjadi ketaton terbesar dan terluas yang ada di Cirebon serta menjadi keraton yang paling utama.
Sebagai keraton yang paling utama di Cirebon, Keraton Kasepuhan memiliki banyak peninggalan sejarah yang sangat tertata did alamnya, pengunjung tidak akan merasa bosan saat mengunjungi Keraton Kasepuhan.
Tidak hanya berisikan peninggalan Islam saja, akulturasi budaya dan agama juga terekam jelas di setiap sudut keraton. Fasilitas umumnya juga cukup lengkap, sehingga sebagai pengunjung Anda akan nyaman berwisata ke sini.
Untuk tiket masuk dikenakan Rp10.000 per orang untuk masuk ke wisata Keraton Kasepuhan dan Rp15.000 untuk masuk ke wisata museum. Jika Anda ingin mengenali lebih dalam setiap objek yang ada di keraton, dapat juga ditemani oleh pemandu yang telah disiapkan oleh pihak keraton, dan gratis!
Keraton Kecirebonan
(Sumber: TripAdvisor)
Keraton yang didirikan sekitar 1808 ini memiliki banyak bangunan di dalam kawasannya. Desain arsitektur yang memikat dapat membuat Anda betah berlama-lama mengunjungi Keraton Kacirebonan. Berlokasi di Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Cirebon, keraton ini menyimpan segudang sejarah.
Selain adanya bangunan induk, di area Keraton Kacirebonan juga terdapat Paseban, Langgar, Gedung Ijo, Pringgowati, Prabayaksa, hingga alun-alun yang dulunya digunakan untuk arena latihan perang-perangan oleh para satri. Saat ini alun-alun tersebut juga masih dimanfaatkan untuk pertunjukan seni.
Untuk berwisata ke keraton ini, Anda dikenakan biaya Rp.10.000 untuk pelajar, Rp.15.000 untuk umum, dan Rp.20.000 untuk wisatawan asing. Namun, disarankan untuk mengunjungi Keraton Kacirebonan di pagi hari karena udaranya yang sejuk dan matahari belum panas.
Keraton Kanoman
(Sumber: Instagram/@rlestari_)
Memiliki luas 6 hektar, Keraton Kanoman memiliki banyak macam barang bersejarah peninggalan Kesultanan Cirebon yang melegenda. Bangunannya juga klasik, cocok untuk Anda yang ingin hunting foto. Keraton yang dibangun sekitar 1588 M ini berlokasi di Jalan Kanoman, Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Cirebon.
Keraton Kanoman memiliki banyak pintu masuk bangunan yang memiliki nama serta fungsinya masing-masing dengan makna dan filosofis yang mendalam. Pintu ini disebut lawang yang terdiri dari lawang syahadat, lawang kiblat, lawang kejaksan, dan lawang siblawong.
Terdiri dari beberapa gedung yang berbeda, Anda tidak akan bosan mengunjungi keraton ini karena akan dibuat penasaran dengan segala sejarah di setiap bangunannya. Bahkan terdapat tujuh sumur keraton yang menjadi daya tariknya. Harga tiketnya hanya Rp.10.000 saja perorangnya.
Dari ketiga keraton tersebut, Anda tertarik untuk mengunjungi yang mana?