Star Glam Cirebon :

Diangkatnya Sunan Gunung Jati Menjadi Raja Cirebon Menuai Pro Kontra dan Penolakan

#

(FOTO: instagram/@roma_sondhuk)

Sunan Gunung Jati yang berhasil memajukan peradaban Cirebon, dan menjadi tokoh paling berpengaruh terhadap kemajuan Islam, bahkan dari kepemimpinannya melahirkan akulturasi budaya, sehingga Cirebon dikenal akan keanekaragamannya. Hal itu tak terlepas dari kesuksesan Sunan Gunung Jati memimpin Cirebon.

Namun pada saat Sunan Gunung Jati akan diangkat menjadi Raja Cirebon, menuai pro dan kontra bahkan penolakan di kalangan internal. Ada dua tokoh yang menolak pengangkatan Sunan Gunung Jati menjadi raja Cirebon yaitu Pangeran Panjunan, anak dari Syekh Nurjati, dan Pangeran Carbon, anak dari Pangeran Cakrabuana.

Di dalam buku sejarah Cirebon dituliskan, Syekh Nurjati merupakan gurunya Sunan Gunung Jati. Begitu juga dengan Pangeran Cakrabuana merupakan uwaknya sendiri, kakak dari ibunda Sunan gunung Jati.

Pangeran Panjunan dalam penolakannya terhadap Sunan Gunung jati memberikan reaksi dengan melakukan penggerebekan bersama bala tentaranya di daerah gunung jati, yang kala itu akan dilakukan pelantikan Sunna Gunung Jati sebagai Raja Cirebon oleh Pangeran Cakrabuana.

Pasukan Pangeran Panjunan digambarkan begitu menakutkan. Hal tersebut menunjukkan kharisma dan kewibawaan sang pemimpin. Adapati keling yang merupakan pengawal Sunan gunung Jati merasa kaget dengan kedatangan rombongan Pangeran Panjunan.

Namun sebagai tuan rumah, Adipati keling mempersilahkan rombongan Pangeran Panjunan untuk masuk, dan dirinya seraya berkata bahwa Sunan Gunung Jati tidak ada disini. Beliau sedang ke bani israil.

singkat Cerita, Sunan Gunung Jati bersama Ibundanya dan Raja Campa akhirnya tiba di Gunung Jati, kedatangan Sunan Gunung Jati langsung diketahui Pangeran Panjunan ia pun langsung menyusul Sunan Gunung Jati.

Kedatangan Pengaran Panjunan dan pasukannya membuat gaduh, mereka meniup terompet dan tambur untuk membuat suasana menjadi gaduh. Sunan Gunung Jati yang mengetahui kedatangannya langsung menemuinya dan menerima mereka di Mande Patani.

Pada saat memulai pembicaraan, Pangeran Panjunan dengan lantang menolak Pengangkatan Sunan Gunung Jati menjadi raja Cirebon karena dirinyalah yang dirasa lebih pantas menjadi raja Cirebon. Pangeran Panjunan beralasan bahwa ia lebih dulu datang ke Cirebon dan secara nasabiyah merupakan keturunan raja Mesir yang lebih senior.

Selain memberikan penolakan dan alasan, Pangeran Panjunan juga menantang Suan Gunung Jati untuk beradu ilmu, menentukan siapa yang pantas menjadi raja Cirebon.

Tanya jawab dan debat argumen tentang keagamaan dan ilmu makrifat menjadi perbincangan kedua tokoh hebat tersebut. namun dengan kerendahan hati Sunan Gunung Jati dan jawabannya yang tepat dapat mengalahkan Pangeran panjunan.

Akhirnya Pangeran Panjunan mau mengakui bahwa Ilmu Sunan Gunung Jati lebih tinggi darinya. Ia juga mengakui Sunan Gunung jati pantas menjadi Raja Cirebon.

COMMENTS: (0)

Post You May Like