(sumber: instagram/@dreamsphotogrphy)
Keindahan alam yang terbentang serta suasana yang memanjakan mata, di wilayah Ciayumajakuning tepatnya di Indramayu ada salah satu tempat wisata yang bernama Pulau Biawak.
Pulau biawak masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang, padahal jika kita berkunjung kesana banyak hal yang bisa kita eksplor, salah satunya kita bisa menjumpai ratusan biawak dengan suasana alam yang didominasi 80 mangrove, 20 persen campuran hujan pantai, termasuk yang paling ikonik yaitu mercusuar yang sudah ada sejak lama dan dibangun pada tahun 1872.
Destinasi wisata ini juga sangat cocok bagi para wisatawan untuk melakukan diving atau menyelam, terutama untuk melihat keindahan bawah laut, apalagi terumbu karang di Pulau Biawak masih terjaga.
Bagi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning termasuk seluruh masyarakat Jawa Barat, Pulau Biawak bisa menjadi alternatif pilihan wisata dengan suasana outdoor, ditambah pesona alam yang memberikan suasana nyaman serta memanjakan mata.
(sumber: instagram/@dunialoka.id)
Di Pulau Biawak terdapat keindahan lain yaitu hamparan laut berwarna biru dengan airnya yang jernih, suasana pun terasa asri dengan udara yang segar karena pohon-pohonnya masih rimbun.
Sebelum menjadi Pulau Biawak, Lokasi ini sebenarnya bernama Pulau Rakit, namun Pulau ini juga menjadi habitat satwa biawak, sehingga masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan Pulau Biawak.
Biawak-biawak di pulau ini bebas berkeliaran di pulau, dan hidup berdampingan dengan warga sekitar, termasuk para wisatawan yang berkunjung, selain itu anda harus tetap hati-hati, bilamana biawak tersebut mengamuk karena dirasa ada yang mengganggu.
(sumber: instagram/@dunialoka.id)
Dibalik pesona alam nya yang indah, ternyata Pulau Biawak menyimpan sebuah cerita mistis, salah satu ceritanya, Konon seorang nyonya Belanda pernah mengasuh satu kelompok biawak, yang memiliki ciri corak kalung berbeda di lehernya.
Biawak ini disebut-sebut masih ada hingga sekarang namun jarang dijumpai, kebanyakan orang menyebutnya dengan sebutan biawak mistis.
Cerita mistis lainnya, yang diceritakan oleh warga sekitar, ada ular raksasa yang merupakan jelmaan dari Pusaka Dewi Nawang Wulan, yang meminta tempat untuk tinggal di Pulau Biawak. Warga pun menyediakan tempat. Akan tetapi Pusaka Dewi Kawang Wulan tak pernah terlihat lagi.
Di pulau ini terdapat beberapa makam, yang merupakan makam ulama, yakni Syeh Syarif Hasan, beliau merupakan tokoh Islam yang menyebarkan agama islam di Jawa Barat. Kemudian Makam Z.M Willem, pendiri mercusuar dan beberapa makam Belanda yang sampai saat ini belum dikenal.