(sumber: facebook.com)
Di Cirebon banyak terdapat peninggalan bangunan dan benda bersejarah, beberapa di antaranya masih utuh dan terawat. Salah satu benda bersejarah yang bisa anda temukan adalah di Keraton Kacirebonan yang juga menjadi tujuan wisata di kota Cirebon, di dalam keraton ini tersimpan benda-benda bersejarah yang usianya bahkan sudah ratusan tahun.
Salah satu benda bersejarah dan sudah berusia ratusan tahun adalah Wayang Kulit Gagrag Cirebon. Berdasarkan penjelasan Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Kota Cirebon, Elang Iyan Ariffudin, wayang Gagrak Cirebon yang saat ini tersimpan di museum Keraton Kacirebonan diperkirakan berusia sekitar 300-400 tahun.
Wayang Kulit Gagrak Cirebon memiliki 2 jenis yaitu Kidang Kencana dan Mega Mendung. Sesuai dengan namanya, film ini terbuat dari kulit. Bahan kulit yang digunakan berasal dari kerbau betina.
Untuk Wayang Gagrak Cirebon jenis Kidang Kencana ukurannya lebih kecil dari Mega mendung. Kemudian dalam penyimpanan wayang kulit Gragak Kidang kencana disimpan di dalam kotak azimat, sedangkan Mega Mendung disimpan di dalam kotak anggon.
(sumber: instagram/@wasnadi_slangit)
Dengan usia yang sangat panjang yaitu 300 tahun lebih tua, wayang kulit gagrak Cirebon saat ini disimpan di museum Keraton Kacirebonan, dan wayang kulit ini tidak boleh lagi ditampilkan dalam sebuah pertunjukan.
Saat ini wayang Gagrak Cirebon, baik Kidang Kencana maupun Mega Mendung yang disimpan di museum hanya berfungsi sebagai bahan edukasi. Sedangkan untuk pementasannya, Persatuan Pedalangan Indonesia bisa membuat duplikat yang menyerupai penampilan kedua wayang ini.
(sumber: facebook.com)
Setiap 1 Kliwon Wayang kulit Gagrak Cirebon Alan akan dikeluarkan dari kotak penyimpanannya, namun bukan untuk pertunjukan melainkan untuk perawatan agar tetap terjaga. Salah satu perawatannya adalah dengan diisi atau ditayangkan dan juga akan dikontrol jika ada kerusakan akan segera diperbaiki.
Hingga saat ini, pertunjukan wayang kulit Gagrak Cirebon masih rutin diadakan di Keraton Kacirebonan. Apalagi pada setiap malam 1 Muharam atau 1 Suro yang juga bertepatan dengan hari lahir kota Cirebon.